oleh

Hendro Satrio: BPJN Sulut Mengupayakan Semua Proyek 2022 Selesai Akhir Tahun ini

SULUT, Lidik News – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) terus memastikan agar pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah kerjanya dapat berjalan dengan maksimal. Demikian dikatakan, Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio MK, ST, MT, kepada Lidik.co.id, Senin (28/11/2022) di Manado.

Baca juga: Ini Klarifikasi Berita, Lidik Proyek Miliaran Rupiah dinilai Asal Jadi, LSM Kibar Laporkan BPJN Sulut ke Menteri PUPR

Menurut Hendro, mengingat sisa waktu kerja tinggal 40 hari hingga akhir tahun 2022 ini harus tuntas di kerjakan. Untuk itu, terdapat empat Jembatan yang dipacu oleh BPJN Sulut.

“Tahun ini, kita BPJN Sulut mengerjakan beberapa proyek jembatan yang tersebar di Sulut. Antara lain Jembatan Gantung Kairagi, Jembatan Boulevard II, Jembatan Air Buang di Minahasa Tenggara (Mitra), Jembatan Ammat dan Jembatan Sosongian di Tumpaan, Minahasa Selatan (Minsel). Ke lima Jembatan ini kita targetkan untuk rampung di tahun ini,” kata Hendro.

Baca juga: Lidik Proyek Miliaran Rupiah Dinilai Asal Jadi, LSM KIBAR Laporkan BPJN Sulut ke Menteri PUPR

Untuk mencapai target pekerjaan konstruksi tersebut, lanjut Hendro, terdapat dua jembatan yang telah tuntas dibangun sehingga selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas publik, yaitu Jembatan Gantung Kairagi yang diresmikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada Bulan Agustus lalu itu sudah selesai 100 persen, jembatan Boulevard II dan Jembatan Air Buang di Mitra.

“Progres beberapa jembatan sudah 100 persen dikerjakan. Sementara dua Jembatan lainya, yakni Jembatan Ammat serta Jembatan Sosongian Tumpaan, direncanakan rampung hingga akhir tahun mendatang,” kata Hendro.

Baca juga: Tipiter Polda Sulut Tangkap Pembeli Emas di Boltim, Babuknya 3,5 Kg

Dia menjelaskan, fungsi jembatan yang dibangun, masing masing memiliki manfaat dan fungsi yang berbeda-beda, yakni Jembatan Boulevard II merupakan akses penghubung masyarakat dengan jalan utama.

“Jembatan Boulevard II merupakan penghubung antara jalan Boulevard II dengan Kecamatan Molas, Jembatan Sosongian untuk memperlebar lajur jalan sehingga tidak terjadi penyempitan,” kata Hendro.

Baca juga: Lidik Proyek Pemugaran dan Peremajaan Permukiman di Kecamatan Tikala – Paal Dua Tersebar 87 Titik

Lanjut Hendro, sedangkan Jembatan Air Buang usai diperbaiki memberikan manfaat agar tidak menjadi area rawan banjir pada lokasi tersebut.

Hendro juga mengungkapkan, tahun ini juga BPJN Sulut dapat paket multi years, di ruas Esang – Rainis kabupaten Talaud.

Baca juga: Kapolri Diminta Desak Kapolda Sulut Atas Penangkapan Empat Konsumen yang Dinilai Ganjal di Polresta Manado

“Kita lagi bikin penuntasan jalan multi years Tahun 2022 dengan tahun 2024, dengan dana lokasi Rp.204 miliar. Selain kita mengerjakan jalan tanah 23 km sampai pengaspalan di Esang Rainis kita juga melakukan penggantian 5 buah Jembatan kayu masuk paket tersebut di Tahun 2022 dan 2024,” kata Hendro.

Hendro mengatakan, rencana juga ada 2 paket multi years yang sedang di proses lelang, yaitu di Maelang Atinggola dan di Wori-Likupang.

Baca juga: Kronologi Lengkap Komplain Makanan Minuman Dicampurkan Rambut dan Lalat, RM Dabu Dabu Lemong Jebak Pelanggan ke Penjara

“Itu juga masuk paket multi years 2022 dan 2024. Untuk Maelang-Atinggola pagunya 171 miliar sedangkan di Wori- Likupang 133 miliar, saat ini dalam proses tender,” kata Hendro seraya menambahkan, dalam progres pekerjaan oleh BPJN Sulut ada beberapa kendala yang di hadapi.

“Seperti pekerjaan di MORR 3 tahap 2, walaupun lahan itu sudah di bebaskan oleh Dinas Perkimtan Sulut, ada saja penggarap yang masuk, mereka bertahan sehingga pekerjaan tidak dapat dilanjutkan, namun kini semua lahan telah bebas,” tutup Hendro.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *