Manado, Lidik News -Mengatasi salah satu kebutuhan masyarakat yakni tempat tinggal yang menjadi kebutuhan pokok, sementara ketersediaan lahan yang semakin sedikit maka Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyedia Perumahan wilayah Sulawesi 1 mengalokasikan dana untuk pembangunan Rumah Susun Penghargaan Kota Manado.
Hal ini telah dibuktikan dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Manado Andrei Angouw, Wakil Walikota dr. Richard Sualang dan disaksikan oleh Dr. Micler Lakat SH MH sekretaris kota Manado, kepala Balai Pelaksana PNP Sulawesi 1, Kasatker dan PPK rumah susun, AsIntel Kejati Sulut serta undangan lainnya di kelurahan Karame kecamatan Singkil.
Adapun anggaran yang akan digunakan kurang lebih 31 miliar terdiri dari PSU, full furniture dan fasilitas lengkap lainnya. Pekerjaan sistem multyears tahun anggaran 2022-2023 yang dilaksanakan selama 300 hari kalender dan direncanakan selesai Oktober 2023.
Pembangunan Rumah Susun Penghargaan Kota Manado memiliki satu tower 36, 4 lantai, sebanyak 60 unit. Masing- masing unit memiliki 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang cuci. Bahkan mendapatkan sarana prasaran dan utilitas.
Kepala Balai Pelaksana PNP Sulawesi 1 Ir. Recky W Lahope ST MT menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan rusun tersebut menggunakan metode brikcase, semua dicetak dan tinggal dipasang menggunakan train.
“Diharapkan dengan metode ini bisa cepat selesai tepat waktu dengan mutu terjamin sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat penerima”, ujarnya.
Turut memberikan sambutan, walikota Andrei Angouw berterima kasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan sehingga rumah susun ini boleh dibangun. “Rusun ini yang kedua si kota Manado diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak memiliki rumah dan berpendapatan rendah”, tambah Andrei.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Perkim Kota Manado, Peter Alexander Eman ST MT, mengatakan bahwa yang akan menempati rusun tersebut akan melalui proses verifikasi seperti di rusunawa Tingkulu.
Kata dia lagi, pembangunan Rusun yang baru adalah kelanjutan setelah proses rehab Rusunawa Tingkulu selesai, sebab itu yang menjadi dasar sehingga kementerian terkait berani mengucurkan anggaran untuk membangun Rusun penghargaan di Karame.
Komentar